1a. Kurang perhatian. ekspresi cinta (ucapan atau tindakan) bisa menjadi indicator keseriusan menjalani hubungan


1b. Perhatiannya tak seintens dulu. Ia mengaku sibuk, bahkan terlalu sibuk untuk memperhatikan Anda


2a. Kurang waktu. Dia banyak melakukan aktivitas di luar tanpa melibatkan Anda. Anda pun mencari aktivitas baru sehingga Anda berdua sibuk

2b. Hanya sedikit waktu yg tersisa utk melakukan aktivitas bersama. Hubungan pun menjadi hambar

3a. Cat & dog. Waktu baru jadian & cinta masih menggebu, perbedaan & ketidakcocokan terasa tak berarti

3b. Namun ketika cinta mulai memudar, hal-hal seperti ini menjadi pemicu pertengkaran

4a. Menjadi defensif. Akibat sering bertengkar, lama-lama Anda berdua mulai bersikap defensif

4b. Ketika salah 1 memberi masukan rasanya seperti mendengar kritikan pedas yg membuat telinga & hati panas & berakhir dgn pertengkaran

4c. Setiap kali ada masalah, Anda berdua cenderung menghindarinya. Masalah pun bertumpuk & menjadi bom waktu yg bisa meledak sewaktu-waktu

5a. Amnesia. kesibukan & rutinitas masing-masing sering membuat Anda dan dia lupa waktu. Akibatnya banyak momen special yang terlewatkan

5b. Utk membuat hubungan tetap "menyala", mengingat & merayakan momen-momen special itu penting

6a. No more surprise. Tak ada momen special, berarti tak ada pula surprise yang diberikan

6b. Padahal memberi kejutan adalah salah satu cara membuat hubungan Anda dan dia menjadi lebih menyenangkan


7a. Ingkar janji. Karna pertengkaran kecil sering berkobar, ia suka menghindar

7b. Hal inilah yang membuat dia mencari alasan utk membatalkan kencan dengan Anda. anda pun melihatnya sebagai bentuk pengingkaran janji